Juli 20, 2023

Melihat Potensi Hasil Perikanan Terbaik Se-Alor, Pendampingan Perempuan Pengepul Ikan Dimulai

Alor – Guna meningkatkan kesejahteraan perempuan pengepul ikan sebagai aktor kunci dalam rantai pasok perikanan di Kokar, Thresher Shark Indonesia mengusung program “Kesejahteraan POKLAHSAR Perempuan” di Kokar, Kelurahan Adang, Kecamatan Alor Barat Laut. Program ini akan memfasilitasi kelompok perempuan pengepul ikan dengan berbagai pelatihan, diversifikasi produk olahan perikanan, dan memperluas rantai pasok perikanan yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para perempuan pengepul ikan.

Sebagai langkah awal untuk merealisasikan program tersebut, Thresher Shark Indonesia bersama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor serta Pemerintah Kelurahan Adang membentuk dan mengukuhkan “Kelompok Pengolahan dan Pemasaran” (POKLAHSAR) Perempuan Pengepul Perikanan Kelurahan Adang. Acara tersebut berlangsung di Kantor Kelurahan Adang, Rabu (31/05/2023), dan dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Alor Barat Laut (ABAL), Arafah Abdullah Yunus, S.Sos; Dinas Kelautan dan Perikanan, Bapak Muhammad Saleh Koho, S.PI selaku Kepala Bidang Akses Perizinan dan Pengelolaan TPI; Koordinator Penyuluh Perikanan Kab. Alor, Ibu Alfi Diana Saldika, S.Kel; Lurah Adang, Seprijoni Alelang, S.Sos; dan sepuluh calon anggota POKLAHSAR perempuan pengepul perikanan.

Anggota Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (POKLAHSAR) perempuan pengepul ikan Kelurahan Adang, Kecamatan Alor Barat Laut

Program Kesejahteraan POKLAHSAR Perempuan merupakan program yang baru diinisiasi oleh Thresher Shark Indonesia pada tahun 2023. Program ini didasari pada perbaikan sistem rantai pasok perikanan di Kokar yang lebih sistematis, sehingga dampak ekonomi yang diterima oleh para perempuan pengepul ikan dapat lebih maksimal.  Karena Kokar memiliki sumber daya perikanan yang sangat melimpah dan dikenal sebagai penghasil ikan terbaik se-Kabupaten Alor.

Hasil sumber daya perikanan di Kokar, Kelurahan Adang, Kecamatan Alor Barat Laut

Dalam sambutan pembuka acara, Yodhikson M. Bang, Koordinator Lapangan Thresher Shark Indonesia menyampaikan bahwa, “Sistem rantai pasok perikanan di Kokar tidak terlepas dari peran penting perempuan pengepul ikan. Karena mereka memiliki kapasitas untuk mengelola rantai pasok perikanan. Namun, saat ini kondisinya belum maksimal, untuk itu perlu adanya pembentukan POKLAHSAR Kelurahan Adang guna lebih meningkatkan kapasitas perempuan pengepul ikan demi tercapai kemandirian secara finansial dan dapat memperluas jaringan rantai pasok perikanan”.

Nantinya, anggota POKLAHSAR perempuan pengepul ikan akan terlibat dalam setiap pelatihan yang sudah diprogramkan, diantaranya pelatihan Manajemen Kelompok, Pasca Tangkap, Diversifikasi Produk Olahan, hingga Literasi Keuangan. Tujuan dari seluruh pelatihan ini adalah untuk meningkatkan serta mengembangkan kapasitas dibidang usaha perikanan mereka.

Kondisi di lapangan saat ini, sebagian besar perempuan pengepul ikan di Kokar bekerja bersama dengan suami mereka yang merupakan nelayan aktif. Saat para suami bertugas mencari ikan, para istri bertugas sebagai pengepul. Mereka harus berkendara selama dua hingga tiga jam perjalanan untuk menjual hasil tangkapan tersebut di Pasar Kalabahi. Kondisi jarak dan terbatasnya fasilitas pendingin ikan membuat mereka harus berkejar-kejaran dengan waktu. Jika ikan terlalu lama dibiarkan maka, hasil tangkapan nelayan akan terbuang, dan parahnya memiliki nilai jual yang jauh lebih rendah. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan dibentuknya POKLAHSAR, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas ikan sehingga harga jual dapat stabil atau lebih tinggi.

Selain melalui pelatihan kami juga akan mendampingi para perempuan untuk membuat bekerja sama dengan perusahaan ikan di luar Alor guna memperluas jaringan rantai pasok dan membuat produk olahan hasil tangkapan yang dikemas dengan nilai jual lebih tinggi.

Program pengembangan kapasitas perempuan pengepul ikan ini pun mendapatkan sambutan baik dari Kepala Bidang Akses Perizinan dan Pengelolaan TPI, Muhammad Saleh Koho S,PI. Ia menyampaikan bahwa, “Program pemberdayaan kepada pengepul perempuan ini akan bersinergi dengan pendampingan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor. Harapannya kelompok ini memiliki satu visi dan misi untuk mencapai satu tujuan yang sama dalam bidang perikanan dan dapat menghasilkan menghasilkan usaha-usaha yang produktif ”.

Muhammad Saleh Koho S,PI sedang memberikan sambutan pada acara pembentukan da pengukuhan POKLAHSAR

Usai sambutan oleh Kepala Bidang Akses Perizinan dan Pengelolaan TPI Kabupaten Alor, acara dilanjutkan dengan sambutan dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Camat Alor Barat Laut (ABAL), Arafat Abdullah Yunus, S.Sos. Sebelum membuka acara, ia menyampaikan dukungan penuh untuk program POKLAHSAR di Kelurahan Adang. “Besar harapan kelompok yang akan dibentuk ini bisa berjalan dengan baik. Sebab, berdasarkan pengalaman, ABAL memiliki jumlah kelompok yang terbilang banyak, namun rata-rata tidak berjalan dengan efektif. Sehingga harapan Pemerintah Kecamatan, kelompok yang dikukuhkan ini bisa berjalan baik dengan adanya pendampingan oleh TSI yang turut bekerja sama dengan Pemerintah Kelurahan Adang, Kecamatan ABAL dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor”.

Pengukuhan dan Pembentukan POKLAHSAR Pengepul Perikanan Kelurahan Adang

Kemudian acara dilanjutkan dengan pengukuhan dan pembentukan POKLAHSAR perempuan pengepul ikan yang ditandai dengan pembacaan SK secara resmi oleh Lurah Adang, Seprijoni Alelang, S.Sos; dan penandatangan berita acara oleh Kepala Bidang Akses Perizinan dan Pengelolaan TPI, Muhammad Saleh Koho, S.PI; Koordinator Penyuluh Perikanan, Alfi Diana Saldika, S.Kel; Lurah Adang, Seprijoni Alelang, S.Sos; dan Ketua POKLAHSAR,  Ade Irma Mahmud.

Program Kesejahteraan Perempuan yang tergabung ke dalam POKLAHSAR di Kokar, Kelurahan Adang, merupakan salah satu program dari Thresher Shark Indonesia. Program ini merupakan inisiasi awal untuk mendukung para perempuan di dalam kegiatan perikanan. Padahal peran perempuan sangatlah besar dalam mengelola sumber, pengolahan, dan pemasaran ikan di dalam rantai pasok perikanan di Alor, tetapi posisi mereka kerap terlupakan. Program ini mendapat dukungan dari Daughters for Earth yang berfokus pada gerakan lingkungan, khususnya iklim, dengan pemimpin perempuan  yang tersebar di seluruh dunia.

Penulis: Laras/Badra/Vivekananda