Thresher Shark Indonesia Kembali Menggelar Program Pelatihan Konservasi Laut untuk Pemuda Alor

Setelah keberhasilan program Thresher Shark Conservation Champion Batch 1, kini Thresher Shark Indonesia kembali mengajak para pemuda Alor dengan minat tinggi dalam bidang konservasi laut untuk mengikuti pelatihan pengembangan kapasitas dan kepemimpinan di Thresher Shark Conservation Champion Batch 2. 

Thresher Shark Conservation Champion pertama kali diinisiasi di tahun 2020 dengan 20 pemuda Alor terpilih berumur 18-25 tahun. Selama empat bulan (Januari – April 2021), seluruh peserta secara intensif mengikuti serangkaian kegiatan yang terdiri dari “The Conservation Camp” (pelatihan dan pembekalan materi), perencanaan serta pelaksanaan program konservasi setiap kelompok, dan pemaparan hasil program yang telah mereka implementasikan di lapangan.   

Kesuksesan program ini terbukti dengan terlaksananya beberapa program jebolan Conservation Champion Batch pertama seperti Program Restorasi Mangrove yang telah berhasil menanam hampir 1000 pohon mangrove di Desa Pailelang, Alor Barat, dan Program Manajemen Sampah yang berhasil mendapatkan hibah internasional dari Sustainable Ocean Alliance. Hibah tersebut dimanfaatkan untuk mengadakan pelatihan pengelolaan sampah ke masyarakat Alor, sosialisasi ke sekolah dan masyarakat desa, serta pendirian Bank Sampah Alor. Tahun ini, program Thresher Shark Conservation Champion akan dilanjutkan dengan dana hibah dari The Darwin Initiative, sebuah skema pendanaan dari pemerintah Inggris khusus untuk kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati. 

Program restorasi mangrove di Desa Pailelang, Alor

 

Pelatihan pengelolaan sampah bagi tiga desa di Kelurahan Kalabahi Timur

Batch kedua dari program ini memberikan kesempatan bagi 15 pemuda Alor untuk mendapatkan pelatihan dan pembimbingan dari mentor yang berpengalaman dari seluruh Indonesia. Selama 6 bulan, para peserta akan terbagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing mendapatkan dana sebesar Rp 7.000.000,- untuk memulai dan mengembangkan aktivitas konservasi di komunitas mereka masing-masing. 

Selain itu, lima peserta terpilih juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan diving secara gratis dengan besaran nilai lebih dari Rp 10.000.000,-. Penyediaan pelatihan diving ini bertujuan untuk memperluas jangkauan para Champion dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Dengan dibekali skill diving, mereka dipersiapkan untuk mengambil peran sebagai pemimpin pariwisata Alor yang sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan, terutama terkait konservasi laut dan keanekaragaman hayati yang terkandung di dalamnya. 

Pendaftaran Thresher Shark Conservation Champion Batch 2 dibuka hingga tanggal 3 Juni 2022 dengan pelaksanaan program yang akan berlangsung selama Juli 2022 – Februari 2023. Kunjungi laman resmi dan media sosial Thresher Shark Indonesia (Instagram dan Facebook @threshershark.id) untuk mencari tahu lebih lanjut terkait program Conservation Champion dan kegiatan Thresher Shark Indonesia dalam pelestarian hiu tikus dan laut Alor.  

Thresher Shark Indonesia merupakan yayasan yang didirikan di tahun 2018 oleh sekelompok anak muda Indonesia dengan fokus kegiatan berbasis masyarakat untuk pelestarian hiu tikus dan laut di Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Thresher Shark Conservation Champion adalah salah satu program utama Thresher Shark Indonesia yang mengajak para pemuda Alor untuk turut serta dalam upaya konservasi lingkungan, terutama kawasan pesisir dan laut, dalam rangka mewujudkan lingkungan Alor yang berkelanjutan.

Cahyani Fortunitawanli dan Vivekananda G. TD