Alor – Thresher Shark Indonesia (TSI) menggelar acara pengukuhan kader Thresher Shark Conservation Champion Batch 2 yang dilangsungkan pada tanggal 28 – 30 Januari 2023 di Aikoli Kang Resort, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor. Acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan program Thresher Shark Conservation Champion Batch 2 yang telah dijalankan selama kurun waktu enam bulan dalam bentuk implementasi proyek – proyek konservasi di kawasan pesisir laut Alor.
Sebelum dikukuhkan secara resmi dalam acara inagurasi ini, 16 “Champion” terlebih dahulu mendapatkan kembali pembekalan materi terkait pengembangan diri dan upaya konservasi. Yodhikson M. Bang, Koordinator Lapangan Thresher Shark Indonesia menyampaikan, “Tujuan dari pembekalan ini agar mereka dapat melanjutkan proyek konservasi sesuai dengan permasalahan di wilayahnya masing-masing dari proyek yang sudah mereka jalankan sebelumnya”. Ia juga berharap kedepannya dengan berbagai dukungan dan kolaborasi, mereka dapat terus berkontribusi untuk Alor.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Alor Membuka Program Thresher Shark Conservation Champion Batch 2
Materi yang didapatkan yakni mengenai sex education, penulisan proposal program, leadership atau kepemimpinan, persiapan melamar beasiswa, serta penggunaan sosial media untuk edukasi. Materi tersebut disampaikan langsung oleh teman-teman ahli dari berbagai Mitra NGO yang turut hadir. Tidak hanya itu, acara yang berlangsung selama tiga hari ini juga menjadi kesempatan para “Champion” menunjukan hasil proyek yang telah diselesaikan.
Salah Satu Kelompok sedang Memaparkan Hasil Proyek pada Acara Inagurasi
Acara kemudian dilanjutkan dengan proses seremonial pengukuhan ke-16 Kader Thresher Shark Conservation Champion Batch 2 di hari terakhir dalam rangkaian kegiatan. Pada hari itu turut hadir langsung Bupati Alor, Drs. Amon Djobo, M.AP, perwakilan Pemerintah Kabupaten Alor, Melkisedek Bely, S.Sos, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor, Sutio B Ambao, S.Pi, Dinas Pendidikan Kabupaten Alor melalui perwakilan Pengawas Sekolah, Nurjannah Sang, S.Pd, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Alor yang diwakilkan Ibu Marwiyah Djakra, S.Sos., Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Marcelsius Bayo Bili, SE, Perwakilan Fungsional Perencanaan Pemuda BAPPELITBANG Kabupaten Alor, Rahmad Zainudin, M.AP, Kepala Desa Fanating, Yeremias Alexander Karbeka, S.H, Teman-teman Mitra NGO Lingkungan di Alor, WWF dan Yayasan TAKA, serta Rekan-rekan Wartawan Media Lokal sebagai bentuk dukungan sekaligus menjadi saksi pengukuhan 16 anak muda Alor sebagai kader konservasi masa depan di Alor.
“Sesuai konsepnya, konservasi ini kan bukan untuk kita sekarang, tapi untuk masa depan anak cucu kita. Generasi-generasi anak cucu kita yang sekarang ini harus dibekali dan diberikan dukungan, dan kita berharap mereka bisa menjadi pioner, ujung tombak membantu kita pemerintah di lapangan dalam upaya konservasi ini. Tujuan akhirnya yang diperoleh adalah untuk peningkatan pendapatan dan juga kesejahteraan dari masyarakat pesisir itu sendiri, umumnya masyarakat di Kabupaten Alor”, tutur Sugiyo Ambar selaku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Alor dalam sambutannya.
Pada kesempatan tersebut ia juga memaparkan bagaimana dimulainya perjalanan panjang dalam upaya konservasi di Alor yang penuh tantangan mulai dari tahun 2006 hingga dikeluarkannya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 35 Tahun 2015, untuk menetapkan kawasan konservasi perairan laut di Kabupaten Alor. Kini sudah banyak pihak yang membantu seperti Thresher Shark Indonesia dengan kegiatan-kegiatan seperti ini. Ia berharap akan lebih banyak lagi pihak yang mendukung konservasi di Alor kedepannya.
Asisten III Perwakilan Pemerintah Kabupaten Alor, Melkisedek Bely, S.Sos juga menyampaikan pendapat yang sama dalam kesempatan sambutan sekaligus membuka acara Inagurasi Pengukuhan. Ia menekankan pentingnya keseimbangan alam untuk manusia. Ia menyampaikan kepada para Kader dan TSI apresiasinya karena sudah terlibat langsung dalam menjaga kesimbangan lingkungan di Alor. Ia berharap dukungan untuk anak muda yang sudah berhasil mengaktualisasikan konsep, ide pikiran mereka, dan turun langsung ke lapangan seperti ini tidak berhenti hanya sampai selesainya acara pengukuhan ini.
Foto para Champions dalam acara Inagurasi Threshershark Conservation Champion Batch 2
“Kepada teman-teman Kepala Desa, ini juga harus diperhatikan. Kalau anak-anak sudah bekerja, saya pikir dukungan Pemerintah Desa mudah sekali. Kita punya alokasi dana desa, sisihkan setiap tahun sedikit-sedikit untuk membantu mereka. Antar pemerintah baik di tingkat Kabupaten melalui Perangkat Daerah, juga teman-teman yang ada di desa, kita berkolaborasi dengan 16 orang ini untuk kemudian menciptakan konservasi secara baik dan kembali kita menciptakan keselamatan bagi masyarakat yang ada di daerah ini.” Ucapnya.
Pada sesi terakhir Ke-16 Thresher Shark Conservation Champion Batch 2 dikukuhkan langsung oleh Bupati Alor, Drs. Amon Djobo, M.AP. Tidak hanya itu, mereka juga diberikan penghargaan atas dedikasinya menjadi pahlawan lingkungan untuk Alor. Bapak Drs. Amon Djobo, M.AP. juga turut memberikan harapan serta dukungan semangatnya untuk para “Champion”.
Bupati Alor, Drs. Amon Djobo, M.AP Memberikan Sambutan pada Inagurasi Thresher Shark Conservation Champion Batch 2
“Semoga kader yg terpilih menegakan kebenaran dan tanggung jawab terhadap masyarakat daerah dan bangsa. Saya percaya bahwa saudara-saudara mampu dan juga cakap untuk melaksanakan tugas pengabdian ini sebagai putra putri daerah untuk menjaga lingkungan dan melakukan konservasi yang ada di Kabupaten Alor.” Pada kesempatan yang sama beliau menyampaikan bahwa, upaya ini harus dimulai dari tingkat sekolah dasar hingga atas, dan melibatkan masyarakat secara menyeluruh.
Pada Batch tahun ini, program Thresher Shark Conservation Champion mendapat dukungan dari Pemerintah Inggris melalui skema pendanaan Darwin Intiative yang diadministrasikan oleh Yayasan TAKA. Thresher Shark Indonesia juga berharap kedepannya akan ada lebih banyak lagi upaya konservasi kawasan pesisir laut yang melibatkan anak-anak muda untuk menjaga dan melindungi ekosistem dan kehidupan laut di Alor termasuk populasi hiu tikus di dalamnya.
Thresher Shark Indonesia merupakan sebuah inisiatif anak muda yang bergerak di bidang konservasi Hiu Tikus (Thresher Shark) berbasis masyarakat. Organisasi ini bermula dari sebuah program tunggal pada tahun 2018. Kemudian pada tahun 2020, Thresher Shark Indonesia telah menjadi Lembaga Non Profit yang terdaftar di Indonesia dengan nama Yayasan Teman Laut Indonesia. Kini, Thresher Shark Indonesia telah memiliki beberapa program lain guna mendukung masyarakat dan juga menjaga lingkungan setempat. Adapun, saat ini Thresher Shark Indonesia sedang menjalankan program seperti, Thresher Shark Champion dan Peralihan Mata Pencaharian Nelayan Hiu Tikus Menjadi Perikanan Tuna Skala Kecil yang Berkelanjutan.
Penulis: Jihan Nabila, Badra Jultouriq, Vivekananda Gitandjali