Alor – Pada tahun ini, Thresher Shark Indonesia kembali mengadakan pelatihan selam tingkat lanjut (advance diving) dan biologi kelautan (marine biology) untuk tiga pemuda Alor. Mereka adalah Deven Malihing (21), Yuliana Feby Maubuty (20) dan Esau Yakob Karmakani (25) yang tergabung dalam program Thresher Shark Conservation Champion 2. Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan kemampuan menyelam, tetapi juga memberikan pengetahuan tentang pengambilan data lamun dan karang. Langkah ini diambil untuk membekali peserta dengan pemahaman yang lebih dalam tentang ekosistem bawah laut, serta memahami bagaimana data yang diambil berkontribusi dalam upaya konservasinya.
Alor merupakan sebuah kawasan konservasi daerah dengan 74 titik selam menakjubkan, menjadi rumah bagi berbagai hewan laut eksotis yang dilindungi seperti dugong, penyu, lumba-lumba, hiu tikus, dan mola-mola. Selain itu, kawasan konservasi Alor masuk kedalam area segitiga terumbu karang, artinya tidak hanya menjadi surga bagi para penyelam yang ingin menikmati keindahan bawah laut, tetapi juga memainkan peran penting dalam menarik upaya konservasi yang dilakukan oleh LSM dan pemerintah.
Namun tim Thresher Shark Indonesia merasa masih sedikit orang lokal yang memiliki kemampuan menyelam dan partisipasi mereka dalam upaya konservasi, terlebih sebagai peneliti dalam upaya monitoring dan pengumpulan data. Padahal upaya-upaya tersebut menjadi sumber informasi untuk dapat meninjau keberlanjutan lingkungan laut dan memastikan Alor tetap menjadi destinasi penyelaman yang memukau bagi generasi mendatang.
“Thresher Shark Indonesia, sebagai lembaga konservasi laut, merespons tantangan tersebut dengan menyelenggarakan pelatihan khusus. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menyelam dari tiga pemuda Alor terpilih dan memberikan mereka bekal untuk bisa berkarir di industri diving dan berpartisipasi dalam penelitian berbasis kelautan” ungkap Koordinator Program, Vivekananda Gitandjali.
Pelatihan Menyelam Tingkat Lanjut (Advance Diving)
Pada tahun 2022, tiga pemuda Alor sukses menyelesaikan sertifikasi tingkat pertama sebagai Open Water Diver dan membuka pintu bagi mereka untuk menjelajahi keindahan laut Alor. Sadar akan pentingnya terus mengasah keterampilan mereka, Thresher Shark Indonesia menggelar pelatihan diving tingkat lanjut yang dirancang khusus untuk memperluas batas dan meningkatkan pemahaman mereka tentang dunia selam.
Pelatihan tingkat lanjut ini dilakukan sebanyak enam kali pertemuan, intensif selama satu bulan. Pelatihan ini dirancang dengan tiga sesi utama; yakni sesi kolam, sesi teori, dan sesi praktik, yang semuanya diarahkan untuk membawa peserta mendapatkan lebih banyak ‘jam menyelam’ atau dive log. Sesi kolam diadakan sebanyak tiga kali, bertujuan untuk mengasah keterampilan dasar selam peserta. Sesi ini juga disertai dengan sesi teori advance diving yang diadakan sebanyak tiga kali untuk membekali peserta dengan pengetahuan penting seperti navigasi dalam laut, menyelam dalam rekreasional, menyelam pada malam hari, menyelam di arus, dan pemahaman lebih dalam mengenai ekosistem laut.
Setelah menyelesaikan dua sesi ini, peserta akan langsung mengaplikasikan teori dan materi yang telah mereka pelajari dalam lima kali diving di laut. Setiap sesi ini disampaikan oleh instruktur berpengalaman dari Air Dive Alor, yang juga telah melatih mereka saat Open Water.
“Saya berharap orang Alor bisa menyelam, menikmati, dan menjaga keindahan bawah laut rumah mereka sendiri, selain itu saya juga ingin membuka wawasan bahwa seorang diver dapat menjadi profesi yang bisa mereka tekuni” ujar Maulana Nurhadi selaku Instruktur Selam SDI (Scuba Diving Internasional), Air Dive Alor.
Kisah perjalanan tiga pemuda Alor, Deven Malihing, Yuliana Feby Maubuty, dan Esau Yakob Karmakani, dalam pelatihan selam tingkat lanjut dan biologi kelautan bersama Thresher Shark Indonesia adalah inspiratif. Semoga, melalui tulisan ini, semakin banyak pemuda Alor yang tergerak untuk mencintai dan melibatkan diri dalam upaya pelestarian ekosistem laut, menjadikan Alor tidak hanya destinasi penyelaman yang memukau tetapi juga warisan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Program Sertifikasi Menyelam Tingkat Lanjut untuk pemuda Alor yang tergabung ke dalam Thresher Shark Conservation Champion 2, merupakan salah satu program dari Thresher Shark Indonesia. Program ini berinisiasi untuk mendukung peningkatan kapasitas pemuda Alor di bidang konservasi kelautan. Program ini mendapat dukungan dari McPike-Zima Foundation yang berfokus pada pembiayaan organisasi lokal untuk memberikan perubahan di komunitas mereka masing-masing.
Penulis: Badra/Vivekananda/Rafid